Refleksi Harian Guru

  Injil mengisahkan dua peristiwa yang berkaitan, yakni `Yudas mengkhianati Yesus` (bdk. Mat 26:14-16) dan `Yesus makan Paskah dengan murid-muridNya` (bdk. Mat 26:17 dst.). Dengan melihat peristiwa pertama, maka kita mengenali bahwa perkataan Yudas `Bukan aku, ya Rabi?` dalam perjamuan Paskah itu curang. Hatinya telah dikuasai hawa nafsu dan dia sendiri telah membiarkan diri dikuasai oleh Iblis.  Pertanyaan refleksi: 1. Apakah saya pernah berbuat, bertindak, berkata, dan melakukan hal yang sama seperti Yudas?  2. Apakah saya pernah membiarkan diri dikuasai oleh hawa nafsu, juga Iblis maka saya menutupi kebenaran dan menipu orang lain?  3. Apakah saya pernah mengkhianati Yesus?  Inilah saatnya untuk pergi dan kembali kepada Tuhan Yesus agar diri kita dibarui dalam rahmat-Nya dan bangkit bersama-Nya. Demikianlah refleksi hari ini. Tuhan Yesus memberkati.

  Bapak/Ibu yang terkasih, dalam bacaan injil kita diajari untuk berdoa, "dan ampunilah kami akan dosa kami, sebab kami pun mengampuni orang yang bersalah kepada kami dan janganlah membawa kami dalam pencobaan." (Lukas 11: 4) dari kutipan tersebut marilah kita merefleksikan terkait MENGAMPUNI atau MEMAAFKAN; Sudahkah anda memaafkan sesama yang melakukan kesalahan kepada anda? Sudahkan anda memaafkan kesalahan yang anda lakukan sendiri? Sudahkan anda meminta maaf dan memperbaiki diri anda sebelum anda menemukan kesalahan dalam diri orang lain? Demikianlah refleksi hari ini. Semoga kita semua dapat memberikan yang terbaik untuk kemuliaan-Nya. Salam sehat dan bahagia. Terima kasih, Tuhan memberkati.

Bapak/Ibu yang terkasih, Dalam rutinitas sehari-hari yang kita jalani, terkadang kita kurang menyadari apa yang sedang terjadi pada diri kita. Karena selama sepanjang hari, kita lebih memusatkan perhatian pada hal-hal diluar dari diri kita.  Refleksi  Apa saja hal yang berkesan yang bisa anda sadari dari hari ini?  Apakah anda sudah mensyukuri perjuangan anda tanpa membandingkannya dengan orang lain hari ini? Demikianlah refleksi hari ini. Semoga kita semua dapat memberikan yang terbaik untuk kemuliaan-Nya. Salam sehat dan bahagia. Terima kasih, Tuhan memberkati.

  Bapak/Ibu yang terkasih, Selain menghormati Bunda Maria, Gereja pun tidak melupakan kehadiran Yusuf suami Maria. Gereja juga sungguh menghormati Yusuf sebagai orang kudus. Yusuf pun juga memiliki peran penting dalam sejarah penyelamatan umat manusia. Ketika kita memandang Bunda Maria, kita pun juga harus mengingat Yusuf suaminya. Inspirasi apa yang bisa kamu ambil dari Yusuf suami Maria?  Dari teladan Yusuf, apa yang dapat kamu lakukan bagi sesamamu? Mari kita belajar dari teladan Bunda Maria dan Yusuf dalam keseharian yang kita jalani. Demikianlah refleksi hari ini. Semoga kita semua dapat memberikan yang terbaik untuk kemuliaan-Nya. Salam sehat dan bahagia. Terima kasih, Tuhan memberkati.

Bapa/Ibu  yang terkasih, Yesus melepaskan diri dari mereka dan pergi ke tempat lain untuk meneruskan pewartaan-Nya. Karena Ia tahu bahwa Ia diutus untuk melakukan kehendak Bapa (bdk.Yoh 4:34) kepada semua orang.  Ia tidak terikat pada salah satu kelompok atau suatu tempat tertentu. Pelayanan Yesus terbuka kepada semua orang karena Yesus mengasihi semua orang tanpa membeda-bedakan. Marilah kita refleksikan diri sendiri: Apa motivasi anda melayani hari ini?  Apakah anda pernah merasa terpaksa untuk melayani?  Apa makna melayani yang anda dapatkan? Demikianlah refleksi hari ini. Semoga kita semua dapat memberikan yang terbaik untuk kemuliaan-Nya. Salam sehat dan bahagia. Terima kasih, Tuhan memberkati.  ……

  Bapak/Ibu yang terkasih, banyak hal yang sudah kita alami hari ini. Marilah merefleksikan beberapa pertanyaan berikut. Apa yang anda sukai dari KBM hari ini? Adakah yang anda tidak sukai dari KBM hari ini? Bagaimana anda mengatasinya? Apakah anda sudah melaksanakan KBM hari ini demi cinta kepada-Nya? Demikianlah refleksi hari ini. Semoga kita semua dapat memberikan yang terbaik untuk kemuliaan-Nya. Salam sehat dan bahagia. Terima kasih, Tuhan memberkati.

  Dalam bacaan Injil kita diingatkan bahwa Tuhan Yesus diutus Allah ke dunia untuk membawa kabar baik untuk semua makhluk di dunia. Kabar baiknya ialah membawa pembebasan bagi seluruh manusia.  Pertanyaan Refleksi: Sudahkah kehadiran saya membawa kabar baik hari ini? Atau sudahkah saya menjadi berkat bagi sesamaku? Berkat apa yang sudah anda bagikan kepada sesama hari ini? Adakah berkat yang sudah anda terima dari orang lain hari ini? Marilah kita hidup selalu bersama Kristus karena kita semua telah mendapat kabar baik dari Allah yakni PutraNya sendiri yakni Tuhan Yesus Kristus. Demikianlah refleksi hari ini. Semoga kita semua dapat memberikan yang terbaik untuk kemuliaan-Nya. Salam sehat dan bahagia. Terima kasih, Tuhan memberkati.

  Bapak/Ibu yang terkasih, kita percaya bahwa Allah adalah Allah yang penuh dengan belas kasih kerahiman, kepada-Nya kita mengadu dan meminta pertolongan.  Marilah kita mengingat kembali pengalaman yang sudah kita alami mengenai pertolongan-belas kasih hari ini.   Tuliskan 1 pengalaman belas kasih yang sudah kamu lakukan untuk orang lain atau pengalaman belas kasih yang kamu terima dari orang lain hari ini! Bagaimana perasaanmu saat melakukan atau mengalami belas kasih tersebut? Apa makna yang kamu dapatkan dengan berbelas kasih tersebut?  Demikianlah refleksi hari ini. Semoga iman dan kerendahan kita juga sanggup meluluhkan hati Allah. Dan semoga kita semua dapat memberikan yang terbaik untuk kemuliaan-Nya. Salam sehat dan bahagia. Terima kasih, Tuhan memberkati. 

  Tema: Mencapai tujuan Bapak/Ibu yang terkasih, dalam hidup sehari-hari kita sering memiliki tujuan untuk melakukan sesuatu. Tujuan bisa tercapai bila dengan strategi atau persiapan yang baik. Marilah kita refleksikan pertanyaan berikut:  Apakah anda puas dengan kegiatan/proses mengajar anda hari ini? Mengapa? Apakah yang anda lakukan hari ini sudah mencapai tujuan (target)? Apakah tantangan yang anda jumpai dalam kegiatan/proses mengajar hari ini? Bagaimana anda mengatasinya? Demikianlah refleksi hari ini. Semoga kita semua dapat memberikan yang terbaik untuk kemuliaan-Nya. Salam sehat dan bahagia. Terima kasih, Tuhan memberkati.

  Bapak/Ibu yang terkasih, Yesus mengajak kita untuk selalu berbuat kasih kepada siapapun, kapanpun, dan dimanapun. Meskipun banyak orang yang memusuhi-Nya, Yesus tidak pernah takut untuk berbuat kasih.  Apa saja yang sudah kulakukan untuk mengasihi sesamaku hari ini?  Apa saja yang menjadi kesulitan untuk mengasihi sesamaku?  Apakah aku sudah mengatasi kesulitan tersebut bersama Tuhan? Dengan cara apa saja… Demikianlah refleksi hari ini. Semoga kita semua dapat memberikan yang terbaik untuk kemuliaan-Nya. Salam sehat dan bahagia. Terima kasih, Tuhan memberkati. 

  Bapak/Ibu yang terkasih,  Masing-Masing kita tidak luput dari kesalahan. Menegur sesama jika mereka melakukan kesalahan adalah hal yang perlu. Yesus memberi kita cara menegur yang baik, yaitu di bawah empat mata. `Apabila saudaramu berbuat dosa, tegorlah dia di bawah empat mata` (Mat 18:15)  Bagaimana dengan kegiatan hari ini? Apakah anda pernah menerima teguran? Bagaimana sikap anda ketika menerima teguran? Apakah anda pernah menegur seseorang? Bagaimana respon dari orang yang anda tegur Maka, baiklah kita berdoa sebelum menyampaikan teguran supaya dapat menggunakan kata yang tepat, yang mudah diterima, dan lebih-lebih supaya kita melakukannya demi kasih. Di sisi lain, jika kita yang ditegur, kita perlu rendah hati agar bisa menerimanya. Demikianlah refleksi hari ini. Terima kasih, Tuhan memberkati.

  Bapa/ibu yang terkasih, dalam bacaan injil hari ini kita diingatkan tentang pengampunan tanpa batas.   Bagaimana perasaanmu ketika kamu mengampuni seseorang yang telah menyakitimu? Tuliskan pengalaman pengampunan yang pernah kamu terima/alami Apa yang kamu dapatkan dari pengalaman tersebut Demikianlah refleksi hari ini. Semoga kita semua dapat memberikan yang terbaik untuk kemuliaan-Nya. Salam sehat dan bahagia. Terima kasih, Tuhan memberkati.  ……

  Bapa/ibu yang terkasih, menanamkan kebiasaan-kebiasaan  baik yang sederhana sekalipun tidak sulit namun membutuhkan komitmen dan konsistensi.  Benih kebaikan apa yang anda tanamkan dalam hati anda selama masa prapaskah ini? Bagaimana anda bisa menggali lebih dalam kebaikan tersebut? Tuliskanlah tindakan konkret yang dapat anda lakukan untuk memancarkan kebaikan dalam kehidupan sehari-hari anda dimulai dari hal-hal kecil! Demikianlah refleksi hari ini. Semoga kita semua dapat memberikan yang terbaik untuk kemuliaan-Nya. Salam sehat dan bahagia. Terima kasih, Tuhan memberkati.  ……